Minggu, 24 Maret 2013

Pulau NusaLaut ..

Semoga Bermanfaat ..
Perjalanan kali ini menuju Pulau Nusalaut.  Aku dan rombongan tim survey berangkat dari pelabuhan Tulehu menggunakan speed boat yang telah disewa hanya untuk tim survey yang berjumlah 20 orang ditambah peralatan penelitian yang cukup banyak jumlahnya, sebuah tim survey yang cukup besar.
speedboat
Tim ini terdiri dari tim Oseanografi (tim Fisika Oseanografi, Kimia Oseanografi dan tim Plankton) dan tim Biologi (tim Benthos dan Tim Diving).  Perjalanan menuju Pulau Nusalaut memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan kecepatan rata-rata 20 knot.

speedboat2


ameth1
Pulau Nusalaut secara geografis terletak antara : 3° 34’ 30’’–3° 45’ 40’’ Lintang Selatan dan 128° 42’ 15’’–128° 52’ 45’’ Bujur Timur.  Pulau Nusalaut telah memiliki kecamatan sendiri yang berkedudukan di Negeri Ameth dan memiliki 7 Negeri yaitu Ameth, Akoon, Abubu, Titawaai, Leinitu, Sila dan Nalahia.
ameth2



akoon



abubu



nalahia2
Topografi Pulau Nusalaut mirip dengan “adiknya” Pulau Ambelau (menurut cerita rakyat/legenda, Pulau Nusalaut merupakan “Kakak” dari Pulau Ambelau), yaitu berbukit.  Desa/Negeri cenderung di daerah pesisir pantai,  apabila anda sempat mengunjungi Pulau Nusalaut namun malas untuk naik longboat, bisa juga melalui jalan darat namun jalan lingkar pulau ini masih jelek hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.
Pulau Nusalaut sebenarnya cukup dikenal oleh turis mancanegara, sebab di Negeri Ameth sering dikunjungi wisatawan yang ingin melihat taman laut pada bulan antara September sampai April.  Di pulau ini juga terdapat benda cagar budaya berupa gereja tua, patung pahlawan Christina Martha Tijahahu, dan benteng tua.  Sealin itu juga ada tempat wisata yang aduhai indah nian jika kita berada disana.

Sabtu, 21 Januari 2012

Mena-Muria: Sebuah Tafsir Simbol Budaya

Hay teman- teman semua ..
sekarang,, iphend lagi mau berbagi informasi buat teman- teman khususnya buat anak- anak MALUKU ..
semoga bermanfaat ya ??' :)
Godbless We All_

Mena-Muria: Sebuah Tafsir Simbol Budaya


Di dalam setiap kebudayaan, manusia menciptakan, melakukan, dan terbelit dalam jejaring simbol-simbol yang senantiasa membutuhkan tafsir dan pemaknaan. Jejaring simbol-simbol yang paling rumit tetapi mengasyikkan adalah "bahasa". Di dalam bahasa, manusia melakukan pertukaran simbol-simbol dalam suatu sistem makna yang disepakati (konsensus). Konsensus tersebut memungkinkan bahasa menjadi media komunikasi. Keberalihan atau distorsi sistem makna yang disepakati akan menimbulkan produk tafsir yang berbeda. Tafsir yang berbeda akan memengaruhi respon yang tidak diharapkan karena dianggap berada di luar kerangka konsensus simbolik. Nah, jika distorsi makna ini tidak terjembatani dalam proses translasi yang memadai maka manusia selalu berada dalam apa yang disebut Paul Ricoeur sebagai conflict of interpretation.
Dengan konstatasi tersebut, tulisan ini hendak membidik simbol "mena-muria" sebagai suatu konstruksi budaya yang mesti diarahkan pada konsensus sistem makna yang komunikatif. Fragmentasi "mena-muria" hanya pada kapling ideologis yang dicecarkan secara sepihak – dalam hal ini oleh negara – kepada komunitas tertentu – dalam hal ini orang Maluku dan hantu RMS – hanya menggiring kepada pemerkosaan "tubuh" budaya tetapi abai pada "roh" budaya dalam konstruksi identitas kemalukuan. Maksudnya, "mena-muria" hanya terpahami dalam wadag kulturalnya, sementara sistem makna dan daya simboliknya tercecer dalam episteme yang dangkal.
Mena-Muria sebagai Pandangan Dunia
Menetapkan arti harfiah "mena-muria" tidaklah mudah, setidaknya bagi saya pribadi. Kesulitannya lebih terletak pada ketercerabutan diri dari khazanah budaya lokal yang terekspresi melalui bahasa "asli" (bahasa tanah). Dalam arti itu, saya merasa teralienasi dari kemalukuan yang memberi cita-rasa budayanya dalam ekspresi bahasa. Apa yang saya peroleh hanyalah penggalan "mena" yang berarti "maju/muka", dan "muria" yang berarti "belakang". Sementara kesatuan maknanya tak jelas. Ada yang mengartikannya "siap muka-belakang"; "maju terus jangan mundur"; "berjuang sampai mencapai tujuan di depan"; "melihat ke depan sambil belajar dari yang lalu", dll. Sebagai hasil tafsir simbolis, arti-arti itu bisa saja diterima.
Kepelbagaian arti "mena-muria" itu pun bisa dipahami sebagai luwesnya idiom itu digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Namun demikian, dari arti-arti tersebut di atas "mena-muria" menggambarkan suatu konstruksi realitas yang dibahasakan dalam ungkapan-ungkapan tertentu. Bukan hanya untuk menyatakan suatu pesan, melainkan juga menyingkapkan suatu pandangan dunia (worldview) tertentu. Pandangan dunia adalah suatu daya konstruktif manusia untuk menyederhanakan kompleksitas realitas dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang simple and acceptable dalam suatu komunitas. Suatu model realitas yang di dalamnya manusia melibatkan eksistensinya. Model-model itu bisa kita lihat dalam mitos-mitos, cerita-cerita rakyat, idiom-idiom budaya, lagu-lagu rakyat.
Dalam kerangka pikir itu, "mena-muria" hanyalah satu dari sekian banyak idiom budaya di Maluku, seperti: sagu salempeng dipata dua, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, dll. Apa yang nampak dari idiom-idiom budaya tersebut, termasuk "mena-muria", merupakan pemaknaan kreatif terhadap realitas. Dalam antropologi budaya, konstruksi realitas semacam itu disebut oposisi biner (dua yang berlawanan). Tetapi saya lebih merujuk kepada pendekatan Homi Bhabha yang melihat dekonstruksi sebagai kritik untuk menggagas kembali oposisi biner yang terlampau disederhanakan sebagai "penjajah" dan "terjajah" sekaligus untuk mempertanyakan anggapan-anggapan metodologis dari para teoritisi pascakolonial. Bhabha mengajukan model liminalitas untuk menghidupkan "ruang" persinggungan antara teori dan praktik kolonisasi – suatu ruang yang tidak memisahkan tetapi sebaliknya menjembatani hubungan resiprokal antara teori dan praktik. Dengan menyandingkan keduanya, Bhabha berusaha menemukan pertautan dan ketegangan antara keduanya yang melahirkan hibriditas.
Dalam Key Concepts in Post-Colonial Studies, dijelaskan bahwa liminalitas (Bhabha) menjadi penting dalam teori pascakolonial karena kesahihannya dalam mendeskripsikan suatu "ruang antara" di mana perubahan budaya dapat berlangsung. Suatu ruang antarbudaya di mana strategi-strategi kedirian personal maupun komunal dapat dielaborasi, suatu wilayah di mana terdapat proses gerak dan pertukaran status yang berbeda-beda yang terus-menerus. Identifikasi semacam itu memang bukan sekadar gerak-pindah sederhana dari satu identitas ke identitas yang lain, identifikasi ini adalah proses keterlibatan, kontestasi dan penyesuaian. Bhabha menghindari oposisi biner yang konfrontatif atau saling menaklukkan. Ia malah menawarkan suatu ruang ambang (liminal) yang mampu berperan sebagai ruang untuk interaksi simbolik. Ruang antara atau ketiga itu adalah: Teks!
Hermeneutik Teks "Mena-Muria"
Hermeneutik yang dimaksud di sini tidaklah sebatas "tafsir", melainkan – mengikuti Ricouer – interpretasi atas ekspresi-ekspresi kehidupan yang ditentukan secara linguistik. Di sini ditegaskan keharusan untuk mempertimbangkan bahasa sebagai peristiwa (parole), yang ditambahkan kepada bahasa sebagai sistem tanda (langue). Jika "mena-muria" ditempatkan dalam kerangka parole maka pada dirinya terkandung cetakan-cetakan memori peristiwa yang menjadikannya sebagai "sejarah"; yang dianggap pernah terjadi tanpa memastikan aktualitasnya di masa lampau. Inilah yang oleh Roland Barthes disebut sebagai "mitos" – mitos bukanlah kebohongan atau pengakuan, melainkan pembelokan. Agar mitos itu manjur maka ia harus tampak sepenuhnya alami; pesan mitos tidak perlu ditafsirkan, diuraikan atau dihilangkan.
Memahami "mena-muria" sebagai mitos mesti ditempatkan dalam kerangka interpretatif budaya bahwa konsep ini bukanlah sekadar ungkapan. "Mena-muria" lebih merupakan refleksi kesadaran sosio-historis yang membuka space (ruang) bagi pertemuan unsur-unsur kultural yang berkonflik; bukan hanya sekadar place (tempat). Pada "ruang" inilah mena-muria menjadi titik konvergensi matra-matra kultural yang hidup dan berkonflik. Suatu arena bagi perjumpaan, percakapan, keterbukaan, untuk menghadirkan (bukan sekadar menerima) "yang lain". "Yang lain" itu berbahaya dan mengancam ketika belum menjadi bagian dari eksistensi "kita"; tetapi "yang lain" itu tidak ditolak. "Yang lain" itu diserap menjadi "kita", sehingga ancaman itu dijinakkan. Di situlah saya melihat pemaknaan "mena-muria" ketika diejawantahkan menjadi "siap muka-belakang". Bukan dalam arti konfrontatif, melainkan akomodatif. Inklusi bukan eksklusi.
Bahwa kemudian "mena-muria" didistorsi pada sebagai bahasa politik, ini menjadi persoalan dalam sistem tanda (langue). Ferdinand de Saussure mengatakan bahwa bahasa itu selalu berubah. Bahasa tidak berubah sesuai dengan keinginan para individu, tetapi berubah dalam waktu dengan cara yang tidak tergantung pada kehendak para penuturnya. Di situ saya melihat bahwa "mena-muria" tidak bisa dibekukan hanya pada satu kutub di antara ekstrem "hitam" dan "putih", "nasionalis" dan "separatis". "Mena-muria" mesti dipahami sebagai cara-mengada-dalam-bahasa yang merepresentasikan pandangan dunia orang Maluku. Pengurungan "mena-muria" dalam sangkar ideologis oposisi biner nasionalis-separatis hanyalah penundukkan kearifan lokal di bawah kekuatan "negara". Kearifan lokal itu sendiri merupakan basis material dan ideal dari dinamika masyarakat sipil, yang pada gilirannya menjadi salah satu pilar berdiri-teguhnya suatu negara.
Jika demikian, menurut saya, kita sebaiknya memahami "mena-muria" sebagai suatu space untuk berdiskursus dengan bebas-merdeka sebagai manusia Indonesia. Kita tidak lagi terbelenggu oleh ketakutan dan pseudo-intelektualitas yang selalu menghindar karena kekuatan negara. Sebaliknya, menghayati "mena-muria" justru membuka ruang ambang bagi interaksi simbolik dalam ranah tafsir budaya di Maluku. Saya jadi berpikir, tidakkah spiritualitas budaya semacam ini yang menjadi kesepakatan kita berindonesia? Bahwa dalam keberbedaan, kita makin mengenali diri sendiri. Bahwa menerima "yang lain" adalah supaya kita semakin menjadi manusia sejati. Bahwa untuk maju (mena) tidaklah mungkin melepaskan masa lalu atau sejarah (muria). Lantas, tidakkah "mena-muria" senafas dengan "bhineka tunggal ika"?

Senin, 12 Desember 2011

New York City Slideshow | TripAdvisor™

New York City Slideshow | TripAdvisor™: TripAdvisor™ TripWow ★ New York City Slideshow ★ direktori 11,980 trips New York City, Amerika Serikat oleh wisatawan nyata. Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Rabu, 07 Desember 2011

Arti CINTA SEJATI_

Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.
Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.
Dan sesungguhnya…
Cara terbaik dalam memaknai arti cinta adalah dengan memberi. Cinta tidak datang karena manusia saling menerima. Itu ada karena manusia pertama-tama saling memberi, dan akhirnya terbentuklah kata cinta.
Selain memberi, cinta juga memiliki arti di sisi tergelapnya, yaitu memaafkan. Sesungguhnya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia ketika harus memberi maaf. Walau itu harus dilakukan..walau itu harus dimaknai.
Entahlah, yang pasti. Sebagai seorang pria idaman wanita memaafkan setiap kesalahan wanita adalah sebuah tugas dan bukan sebuah hak . Yang perlu kita lakukan sebagai pria adalah cukup membuat cinta sejati terukir di hati paling dalam dan terdingin. Kemudian menunggu dan terus menunggu untuk ditemukan.
Anda tidak percaya cinta sejati?
Itu hal murni karena memang mungkin selama hidup anda tidak pernah menyadarinya. Sesungguhnya cinta semacam itu ada, ada pada setiap sisik di hati anda, ada disetiap mimpi anda dan ada di setiap imaginasi anda.
Hanya sayangnya itu sebuah hal yang sulit untuk diungkapkan dalam 5-10 kata pertama.
Sebagai pria, kita memiliki sebuah bakat untuk mencintai wanita. Kita tidak perlu banyak tahu apakah artinya benar atau tidak. Sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.. ketika sebuah cinta pertama kali dibuat di dunia.
Cinta sejati dibuat untuk dirasakan tanpa perlu memaknai arti yang sesungguhnya. Sepanjang manusia hidup terutama pria, minimal satu kali anda merasakan cinta kepada wanita.
Karena memang pria ditakdirkan untuk terus mencintai wanita, dan melindunginya apapun yang terjadi.
Dan bagaimana jika cinta si wanita bertepuk sebelah tangan, Inilah arti sesungguhnya dari cinta pria yaitu merelakannya. Kita tidak bisa hidup bersama dengan dia jika dia merasa menderita bersama kita.
Cinta pria tidak seperti cerita romeo dan juliet, jika si pria mati maka si wanita mati.
Ada 5 buah hal yang harus dimaknai dalam cinta sejati. Tapi saya tidak akan menyebutkannya satu persatu. Karena makna dan artinya sama saja yaitu saling mencintai dan memberi.
Sesungguhnya anda tidak perlu mengerti secara 100% apa itu sesungguhnya cinta sejati? Mungkin hanya sekitar 10% saja lebih dari cukup untuk mengartikannya dengan sebuah makna. Karena langit selalu diciptakan untuk melindungi bumi dimanapun cinta itu berada.
Matahari selalu mempercayakan bulan untuk menerangi malam. Dan pria harus mengambil jalannya untuk sebuah peperangan demi melindungi bidadari terakhirnya. Ini bukan lelucon apalagi karya sastra ini adalah sebuah imaginasi pria yang mencoba mengartikan cinta yang sesungguhnya.
Namun hari demi hari selalu berjalam melewati kolong langit. Saat itulah kita akan tersadar akan sebuah cinta yang sejatinya menjadi  milik setiap orang yang menginginkannya. Dalam hidup ini hanya ada dua hal yaitu cinta dan benci.
Tapi benci diawali dari sebuah cinta sejati. Yang sejatinya itu tidak memiliki arti yang berkesinambungan. Dan semua orang ataupun daun-daun bingung saat memberikan arti. Apakah itu sejati atau itu adalah kehampaan
Sebuah arti yang selama ini dicari oleh manusia, sebuah arti sejati yang memiliki makna seperti kilaunya berlian.
Dan ketika semua itu berakhir hanya ada satu yang bertahan hidup. Yaitu arti cinta itu sendiri, sebuah kata sebuah makna yang membuat manusia dapat hidup selama bertahun-tahun. Semua diawali dari cinta dan semua diakhiri oleh sebuah cinta kembali.


Dampak Teknologi Informasi

Dewasa ini dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya IT didalam negeri ini. memang perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak yang positif pula . dunia internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. hampir semua yang ingin kita cari ada di internet.perkembangan internet di dunia semakin cepat. sekarang sudah ada beberapa situs di internet. pemerintah indonesia pun tak mau kalah dalam menanggapi perkembangan IT . terbukti dengan adanya program internet masuk desa yang dicetuskan oleh menkominfo yang berkerja sama dengan PT. Telkom . program ini dimaksudkan agar warga dipelosok pun bisa memantau perkembangan dunia luar. tidak hanya mengetahui ilmu membajak sawah dan merawat ladang :-) hehehe. penulis juga mendukung program seperti ini. tapi apakah pelaksanaanya sudah sesuai tujuan? apakah SDMnya sudah siap?
dan kesempatan kita untuk mengakses internet pun sekarang semakin mudah. warnet sekarang sudah menjamur hampir distiap gang ada warnet. sebagian konsumen warnet adalah pelajar dan mahasiswa. setela hditelisik lebih jauh ternyata sebagian dari mereka hanya memanfaatkan fasilitas chatting, atau situs perkenalan lainnya. hal ini berdampak buruk bagi pendidikan mereka, seakan mereka terhipnotis. mereka termanjakan oleh fasilitas didalamnya. bisa sampai lupa waktu kita terlebih kalo dapet gebetan dari situ, ya nggak? penulis juga pernah merasakan hal yang sama. sampai lupa waktu belajar juga waktu tidur. jika kita tidak merespon secara positif dengan cepat dampak buruk yang kita dapat seperti nilai jeblok, semangat belajar menurun.
itu baru di tab pertama, coba dibuka di tab-tab yang lain OMG (oh my god) konten-konten porno yang kita dapat, hanya bagaimana dengan dirimu sendiri sama seperti itu juga kan? hihihihi. banyak para pelajar dan mahasiswa hafal situs-situs yang nggak jelas isinya (porno). inilah yang paling merusak moral penerus bangsa. kalo kita lihat kebelakang beberapa tahun lalu pemerintah sudah memblokir konten-konten seperti itu. warnet pun juga mendukung, terbukti dengan terpampangnya (konten porno di blokir). tapi kenapa kenapa ya waktu penulis pergi kewarnet dan membuka tab. WOW ternyataitu cuma isapan jempol belaka. kita masih bisa mengakses konten-konten tersebut
sebagian besar tingkat kenakalan remaja seperti pelecehan seksual,aborsi terjadi setelah mereka mengenalhal yang seharusnya belum mereka ketahui, dan karena setelah menontonfilm porno salah satu penyebabnya. mereka terinspirasi untuk melampiaskan nafsu mereka, siapa yang salah IT atau perlakuan mereka?
mengapa semakinke depan tingkat kecerdasan pemuda semakin berkurang. hal ini terjadi karena semakinbertambahnya fasilitas seakan fasilitaslah yang menghampiri mereka. bukan mereka yang berminat menghampiri fasilitas tersebut. hal yang timbul adalah ketergantungan, seakan mereka tak berdaya tanpa bantuan, dan jalan pintas mereka adalah nyontek waktu ujian,
nah kita tau sikap apa yang harus kita ambil mulai sekarang. emang IT semakin berkembang, tapi kita juga harus kritis mensikapinya. kangan jadikan era global ini jadi boomerang yang berdampak buruk bagi kita.

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

[sunting] Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

[sunting] Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

[sunting] E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.


Senin, 05 Desember 2011

Instalasi Linux Ubuntu

CARA INSTALASI LINUX UBUNTU

1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.
Tunggu sampai CD termuat ...

2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04
LTS" untuk melanjutkan ..



3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..
4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...
5.Anda memiliki empat pilihan di sini:
  Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
  1. Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
  2. Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
  3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
  4. Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.

6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...
7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).
8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol
untuk melanjutkan ...
9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.
10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...
11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...

12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...
13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.
Klik "Log In" atau tekan Enter ...

14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).